Baladah Jadi Orang Yang Ketiga! Siapa Pernah Hayoo?

 Biasanya sih cewek yang sering jadi orang ketiga. Entah jadi orang ketiga dengan status “pacar lain” atau hanya sekedar status TTM (teman tapi mesra). Tapi sekarang ? wah cowok banyak juga yang jadi orang ketiga. Dan ironisnya, mayoritas lajang dan jomblo. Yang berarti, sebenarnya peluang cowok ini buat mencari cewek yang sama-sama berstatus single terbuka lebar.

Dunia benar-benar sudah gila nih ! Masih banyak bunga di taman kok masih ngembat bunga yang udah dipegang sama orang lain ?

Nah, meski jadi orang ketiga masih sering dianggap nista oleh banyak orang. Kita tidak boleh menutup mata soal ini. Sebab, keputusan buat menjadi orang ketiga pasti diambil dengan alasan tertentu. Lagian, jangan dikira jadi orang ketiga itu enak. Jadi orang ketiga, pusing justru berkali-kali lipat

Kenapa mau jadi orang ketiga ?

• Mencari tantangan. Menaklukan cewek itu ibarat menangkap belut. Susaaaaahhh! Nah tantangan ini bakal terasa jauh lebih besar manakala cewek yang mau ditaklukan sudah ada yang punya. Untuk mengambil hatinya harus benar-benar memutar otak. Belum lagi urusan mengatur jadwal dan mencari lokasi kencan yang aman, bikin tipuan agar pacar sah itu tidak curiga biar tidak berbuntut keributan.

• Just have fun. Meski namanya orang ketiga. Tapi hak yang didapatkan biasanya tetap sama dengan pacar sah. Malah, kadang-kadang si cewek suka memberi lebih.  Soalnya, ketika seorang cewek nekad untuk berselingkuh, berarti cowok yang dijadikan selingkuhan itu dianggap mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh pacar sahnya. Makanya dia pun rela memberi apa saja. Nah bagi orang ketiga yang niatnya Cuma buat senang-senang. Kondisi ini adalah alasan utama kenapa dia mau menjadi suri dalam percintaan orang lain

• Luka batin. Yang ini berhubungan dengan masa lalu. Cowok yang menjadi orang ketiga mungkin dulu pernah dipermainkan sama pacar atau gebetannya. Hingga dia mengalami luka yang sangat dalam, yang sampai hari ini masih juga belum sembuh. Akhirnya luka batin tersebut berbuah dendam dengan dia lampiaskan dengan cara mempermainkan cewek-cewek lain

• Terlanjur cinta. Yah, ketika cinta sudah berbicara semuanya bisa diterabas. Demi mendapatkan sang pujaan hati. Bersakit-sakit dulu jadi orang ketiga bukan masalah. Sembari terus berdoa, segala usaha untuk merebut cinta seutuhnya dijabani. Seandainya ujungnya mesti terjadi konflik dengan pacar yang sah si cewek. Semangat juang tidak akan redup bro

 

Repotnya jadi orang ketiga

• Hidup tidak tenang. Perasaan campur aduk sekali karena timbul perasaan sebagai penghancur hubungan orang. Sementara disisi lain, seperti sedang menunggu bom waktu. Menunggu hubungan terlarang ini ketahuan.

• Orang ketiga mesti pinter-pinter menahan perasaan. Nahan rasa cemburu, nahan rasa mangkel, nahan rasa kangen karena bagaimana pun sang cewek tidak seutuhnya dimiliki.

• Kalau terlanjur cinta, sementara untuk membuat komitmen lebih dalam tidak bisa, kemungkinannya ada dua: kalau tidak berakhir putus ya bakal membuat sakit hati yang sangat dalam.

• Sepinter-pinternya menutupi hubungan terlarang itu. Pasti ada teman yang akan tahu soal ini. Padahal untuk membungkam mulut teman sendiri untuk waktu yang lama adalah hal yang sangat mustahil. Jadi mau tidak mau harus siap menanggung resiko aib terbesar kemana-mana dan dicap buruk oleh orang-orang