Menjalani long distance relationshit relationship atau bahasa kerennya LDR memang tidak semudah hubungan asmara pada umumnya. Perbedaan jarak, masa dan waktu sangat memungkinkan hubungan jarak jauh lebih rentan akan perpisahan karena jarangnya intensitas pertemuan. Nah, apa saja sih kendala yang paling sering di alami mereka yang LDR (kek gw *saat artikel ini ditulis)? Cekibrot!


1. Perbedaan Waktu
Bagi pasangan yang terpisah antar benua (mis: benua wakanda dan meikarta), perbedaan waktu menjadi kendala yang cukup besar dalam hal komunikasi. Bukan semata-mata karena perbedaan waktu secara fisik, tapi juga mental masing-masing pasangan.

2. Perbedaan Kebiasaan
Hal ini terjadi jika pria tinggal di kota kecil atau desa, sementara si wanita menetap di kota metropolitan atau sebaliknya.

Contoh: Kamu suka begadang (nocturnal ppl) dan menghabiskan waktu dengan coding atau editing, sementara doi suka keluar atau menghabiskan waktu dengan jalan - jalan atau nonton film.

Perbedaan itu yang terkadang membuat hal-hal yang biasanya sepele menjadi besar.

3. Kesulitan Komunikasi
Masalah yang paling umum yang di derita pasangan LDR adalah kesulitan komunikasi. Khususnya bagi yang tinggal di daerah terpencil yang sulit mendapatkan sinyal telepon, komunikasi menjadi kendala yang terbesar. Bahkan yang beda pulau sekalipun.

Kita cenderung susah mengemukakan perasaan kita lewat tulisan, email, SMS atau pesan lainnya, karena lebih murah dibandingkan telepon langsung, tapi komunikasi non-verbal jadi sulit disampaikan dan sulit ditangkap. Ada hal-hal non verbal yang tidak tertangkap karena komunikasi hanya sebatas tulisan. Karena emosi seseorang tidak dapat kita gambarkan hanya dengan sebuah emot dan kalimat KAPITAL.

PEMBARUAN - Jumat, 8 Maret 2019
4. Feedback atau Umpan Balik

Feedback atau umpan balik adalah salah satu unsur penentu dari keberhasilan suatu hubungan. Umpan balik yang ditimbulkan dalam sebuah proses komunikasi memberikan gambaran kepada komunikator tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya. Jadi, umpan balik (feedback) merupakan salah satu elemen yang dapat ’menjudge’ apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Berlangsungnya komunikasi yang dibangun sebelumnya ditentukan oleh umpan balik sebagai bentuk penilaian.


Dengan mengetahui umpan balik yang dikirimkan oleh komunikan, maka sebagai komunikator, kita akan dapat langsung mengetahui apakah tujuan dari pesan kita tersampaikan atau tidak. Apakah umpan balik itu berupa respon negatif ataupun respon positif. Contoh kecil ketika kita berkomunikasi dengan pasangan, perlu adanya umpan balik agar komunikasi berjalan dengan baik. Agar kita juga tahu bagaimana kita harus merespon dan begitu pula sebaliknya. Hubungan tidak akan berjalan baik, pabila kita tidak saling memberikan feedback atau hanya salah satu saja yang memberi feedback. Mungkin di point ini memang penting untuk gw ketik sebagai sebuah catatan untuk diri gw pribadi.

Cukup sekian tulisan gw kali ini, semoga bermanfaat. Untuk kalian yang sedang menjalani hubungan LDR atau hubungan lainnya, semoga yang di semogakan cepat terealisasikan.